Definisi Bahan Kimia




James E. Brady menuliskan definisi ilmu kimia sebagai: ilmu yang mempelajari bahan kimia .
Terus terang saya lebih suka definisi yang ini, karena lebih simpel dan mengena. Jadi yang dipelajari tidak harus berupa perubahan zat, tapi semua hal tentang bahan kimia. Misalnya, di kimia ada materi tentang peningkatan titik didih (sifat koligatif larutan) yang tidak terjadi perubahan zat sama sekali. Ingat: perubahan wujud (mencair, mendidih, dll) bukan termasuk perubahan kimia, melainkan hanya perubahan fisika biasa (bukan berarti fisika ilmu yang biasa-biasa aja, lho).
Tujuan
Tujuan awal para ahli kimia adalah ingin merubah batu menjadi emas. Atau dalam bahasa kerenanya: “To change rock into gold”. Meskipun tujuan tersebut sampai saat ini belum kesampaian, tapi para ahli kimia berhasil menemukan zat-zat baru yang berguna bagi kehidupan manusia dan jauh lebih berharga dari emas. Sebut misalnya penemuan berbagai jenis polimer yang dapat digunakan untuk pembuatan plastik, kain, pipa pralon, karet sintetis, dll.
Kimia Disekitar Kita
Nah, bagaimanapun, ternyata kimia, dan bahan kimia sudah sangat akrab bagi kita semua. Asal kita jangan membayangkan yang aneh-aneh, seperti bahan-bahan kimia yang ada di laboratorium kimia (bersyukurlah yang belum punya lab kimia, tidak membayangkan yang aneh-aneh). Tubuh kita terdiri dari bahan kimia, penyusun tubuh makhluk hidup adalah karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O), dan lain-lain. Kita bernafas menghirup bahan kimia, yaitu oksigen (O2). Kita mendapat energi dari bahan kimia (makanan yang kita makan). Kita melepaskan bahan kimia (melalui ekskresi, sekresi, dan devakasi), antara lain:
  • Air (H2O), dari urine, pernafasan, keringat, air mata (baik karena sedih, bahagia, maupun pura-pura).
  • Urea, dari air seni/urine (bisa dimanfaatkan untuk pupuk).
  • Gas belerang (SOx), dari buangan gas (tidak usah jauh-jauh ke gunung kapur kalo cuma cari belerang).
  • garam dapur (NaCl), dari pengeluaran air liur (ini sebabnya kakek nenek kita banyak yang memanfaatkan air liur untuk mengobati luka, biasanya dicampur daun singkong).
  • Karbon dioksida (CO2), dari pernafasan.
Kehidupan kita pun sangat tergantung dari bahan-bahan kimia sintetik, misalnya:
  • Plastik, merupakan bahan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika belajar di kelas, kita memanfaatkannya dalam bentuk spidol, ballpoint (pulpen), dll. Bayangkan jika kita tidak mengenal plastik, maka kita terpaksa memakai bulu unggas untuk pena. Plastik juga sangat akrab dalam kehidupan sehari-hari kita, baik untuk sarana pengangkut (kantong plastik), maupun untuk perabot (kursi, container, dll).
  • Kain, yang dimaksud disini adalah kain yang berasal dari bahan sintetis. salah satu cirinya, kalau dibakar akan lengket seperti plastik. Jika kain sintetis belum ditemukan, kita tak mungkin bisa ke sekolah dengan berseragam, karena terbatasnya stok kapas yang ada di alam.
  • Sabun juga merupakan bahan kimia sintetis yang sering kita gunakan.

 

 Untuk Refensi Chemical Importir dan Supplier www.klikgochem.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

KUNJUNGI KAMI

FACEBOOK KAMI

 
Blogger Templates